Rabu, 31 Oktober 2018

RESIKO DALAM KEHAMILAN

RESIKO DALAM KEHAMILAN

Kehamilan memang merupakan peristiwa alamiah. Biarpun demikian, setiap kehamilan tetap memerlukan perhatian khusus, mengingat selalu ada risiko bagi ibu dan janin. Kehamilan berisiko tinggi adalah keadaan dalam diri ibu hamil yang menyebabkan janin tidak dapat tumbuh dengan sehat, bahkan dapat menimbulkan kematian pada ibu dan janin. Beberapa kehamilan yang memiliki risiko tinggi adalah:

Usia Kandungan
Ibu hamil yang berusia kurang dari 20 tahun atau lebih dan 35 tahun ketika hamil anak pertama memiliki risiko kehamilan yang cukup tinggi.

Pre-eklampsia (gejala keracunan kehamilan)
Kondisi ini ditandai dengan naiknya tekanan darah ibu hamil, terdapatnya protein dalam urin, serta timbulnya pembengkakan pada tubuh (edema). Jika mengalami hal ini, ibu hamil dianjurkan untuk banyak berbaring dan beristirahat.

Eklampsia (keracunan kehamilan)
Gejala eklampsia sama dengan pre-eklampsia tetapi disertai kejang-kejang. Biasanya dokter akan memberi obat anti kejang.

Penyakit jantung
Bila ibu hamil juga menyandang penyakit jantung, maka perlu pengawasan ekstra ketat dari dokter. Hal ini untuk menghindari aktivitas yang berlebihan, yang akan membahayakan kondisi jantung ibu hamil.

Diabetes melitus
Bila ibu hamil menderita diabetes melitus (penyakit kencing manis), dikhawatirkan bayi yang dilahirkan akan besar, sehingga perlu dilakukan tindakan terientu dalam persalinan. Selain itu, ibu Hamil penderita diabetes melitus juga harus memperhatikan makanannya, baik untuk kesehatan dirinya maupun untuk janinnya.

Anemia
Sebanyak 70% wanita pemah mengalami anemia. Ketika hamil, wanita akan lebih mudah lagi mengalami anemia. Hal ini karena tubuh ibu hamil memerlukan darah merah lebih banyak ketika persalinan. Anemia dapat menyebabkan kematian bagi ibu dan janin, atau janin lahir dengan berat badan rendah. Karena itu, kekurangan darah merah ini harus dipenuhi dengan mengkonsumsi makanan bergizi. Beberapa dokter biasanya memberi suplemen untuk mengatasi anemia.

Riwyat obstetrik buruk
Ibu hamil yang mempunyai riwayat obstetrik buruk adalah mereka yang pemah mengalami keguguran atau perdarahan berulang, melahirkan dini, menjalani operasi caesar, pemah melahirkan janin yang sudah meninggal, atau mengalami perdarahan setelah melahirkan.



Tidak ada komentar:
Write Post a Comment